Kalian pasti sudah sangat tidak asing dengan istilah
behel. Behel atau bracket dalam dunia kedokteran gigi juga dikenal
sebagai Kawat Gigi adalah alat yang digunakan dalam perawatan orthodontic yang membantu menyelaraskan dan meluruskan
gigi dan membantu posisi geligi pada posisi ideal di mana gigi atas dapat
menggigit gigi bawah dengan sempurna. Behel atau bracket
merupakan alat orthodontic cekat yang
sering juga dengan peralatan orthodontic lain untuk membantu memperluas langit-langit
mulut atau rahang dan sebaliknya membantu dalam membentuk gigi dan rahang.
Berdasarkan sejarah pemakaian behel sudah dimulai sejak
tahun 400-500 BC hal ini dibuktikan dengan penemuan mumi dari zaman tersebut di
mana pada mumi ditemukan band pembungkus gigi berupa kabel yang terbuat dari
serat alami usus hewan yang mana hal ini merupakan bagian orthodontic yang
berguna untuk meluruskan kesenjangan pada gigi mereka.
Sekarang behel tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk
merapikan geligi dan mengembalikan fungsi kunyah gigi menjadi lebih baik. Saat
ini behel sudah merambah ke arah trend dan fasion di mana orang-orang memakai
behel bukan saja karena ada masalah pada giginya namun karena faktor pergaulan
dimasyarakat. Hal ini tentu saja bukan masalah apabila dari segi finansial
mendukung. Karena tidak sedikit biaya yang diperlukan dalam pemakaian dan
perawatan selama pemakainan behel.
Dibalik persoalan biaya sekarang harus diingat penggunaan
kawat gigi atau behel tidak hanya sekedar masalah fasion, tidak juga sekedar asal
rapi. Rapi tentu saja tidak cukup, setelah perawatan selesai gigi harus bisa
berfungsi untuk mengunyah dengan sempurna. Gigi atas harus bisa menggigit dan
bertemu gigi bawah dengan baik, karena salah satu dari fungsi kawat gigi atau
behel adalah untuk memperbaiki gigi dari keadaan gigi atas tidak bertemu atau
menggigit gigi bawah dengan baik (bahasa kerennya : maloklusi) yang disebabkan
oleh susunan gigi yang tidak beraturan, bentuk rahang yang salah atau kombinasi
dari kedua hal tersebut.
Perawatan dengan kawat gigi atau behel (istilah
kedokterannya : perawatan orthodontic) yang dilakukan oleh orang yang
benar-benar memahami ilmu orthodontic dapat memperbaiki kesalahan bentuk atau
posisi dari rahang. Perbaikan dari susunan gigi dan rahang juga akan mempengaruhi
bentuk atau profil wajah dari seseorang secara keseluruhan.
Tanpa ilmu yang benar pemakaian kawat gigi bisa membuat wajah anda menjadi aneh. Mereka yang tidak
mengerti ilmu orthodontic secara benar (hanya mengetahui sepotong-sepotong)
hanya akan membuat gigi pasien terlihat rapi namun belum tentu posisi rahang
pasien pas untuk menggigit antara gigi atas dan gigi bawah (oklusi). Lebih
parah lagi melakukan pemasangan kawat gigi pada orang yang tidak berpengalaman
dan tidak memiliki ilmu yang cukup bisa membuat wajah pasien menjadi lebih aneh
dari semestinya.
Sebagian masyarakat yang tidak mengetahui masalah perawatan
orthodontik secara umum sudah pasti menganggap remeh masalah ini. Oleh sebab
itu, pemasangan behel sangat dianjurkan dilakukan oleh dokter gigi yang telah
berpengetahuan dalam dunia orthodontic, bukan pada orang yang tidak memiliki
basic pengetahuan tersebut sama sekali yang akan membahayakan si pasien. Perlu
diketahui juga, pemakaian alat-alat kedokteran gigi yang tidak memenuhi standar
kesehatan pada waktu pemasangan behel atau kawat gigi bisa menyebabkan infeksi
silang dan membahayakan kesehatan.
Untuk menghindari penyakit tertular dari satu pasien ke
pasien lain atau ke dokter gigi yang bisa saja melalui air liur atau darah si
dokter gigi menggunakan barier berupa sarung tangan dan masker yang hanya boleh
digunakan sekali. Artinya hanya digunakan untuk 1 (satu) pasien. Alat-alat yang
digunakan oleh dokter gigi merupakan alat steril yang setelah digunakan pada 1
(satu) pasien dibersihkan dan dimasukkan ke alat sterilisasi khusus atau
langsung dibuang apabila menggunakan alat disposible.
Sekarang tinggal
dibayangkan apabila melakukan perawatan kawat gigi pada orang yang tidak
memiliki pengetahuan yang lebih dibidang tersebut? Mereka tidak mendapatkan
pengetahuan mengenai cara sterilisasi peralatan yang digunakan, tidak memiliki
kualifikasi yang lebih untuk merawat gigi yang tidak beraturan. Bisa jadi gigi
si pasien bukannya menjadi baik dan sehat namun akan menimbulkan masalah baru
yakni resiko terkena penyakit menular seperti HIV, Hepatitis, gigi goyang,
rahang sakit saat membuka mulut dan masih banyak lagi akibat buruk yang akan
ditimbulkan.
Sekian sedikit info dari saya, semoga bermanfaat yaaaa☺